Friday, November 28, 2008

Enggano


Enggano..i can say i am in love with this island. The small remote island in the Indian Ocean. You can access this island from Bengkulu, the capital of Bengkulu province, Sumatra by ferry what so called "KM Raja Enggano". You can get this ferry at Pulau Bai, the Bengkulu Harbor, although this is not the proper ferry used for crossing the Indian Ocean, but it seems the government doesn"t care about it. Also, when the weather is nice you can get Enggano with this ferry from Bengkulu around 10-12 hours, but if the weather worse then it can be 16 hours. This ferry will take you from Pulau Bai harbor, Bengkulu to Kayapu, Enggano. It cost around Rp.33.650 (price in Nov.2008). You can rent room in the ferry for Rp.75 000 per person.
Going to Enggano it is better to prepare everything, include that you should set in your mind that you never know when will you can comeback to Bengkulu, since this ferry will go depend on the weather. Sometimes this ferry won"t go for days till the weather get better.
In Enggano, mostly use the rain water for bathing, cooking. Although there are rivers, but maybe the accessibility is not easy to get the river. The biggest village in Enggano is Malakoni which is the distric capital. You can get Malakoni from Kayapu around 3 hours driving, or around 2 hours by fisherman boat in the good weather.
The only conection to outside using mobile phone only available in Malakoni, but some people said that in Kaana you also can get the conection to outside island. Kaana is around 2 hours by motorbike from Kayapu. Kayapu is the only proper harbor for this island, the only available acces to outside island.
Coral reef in the southern Enggano mostly destroyed by illegal fishing, in the eastern some living coral still can be found. Fish are many, maybe because of the upwelling cover this island also.
Enggano is also famous of Birds, you can find so many different beautiful birds in this island. It is famous also with 'Ikan Asin" (salty fish), Emping Melinjo (chip made from Melinjo). Melinjo grows very well in Enggano with bigger fruit compare in the mainlain such as Sumatra or Java. What you can"t imagine is that benzin in Enggano is sooo expensive, it is about rp. 15 000 per liter when the price in Java about Rp.6000 for premium.
However, i love this island, it is still sooo beautiful..nature..You can find still rain forest here. Many beautiful view you can find here, no polution. However, you have to be carefull with MALARIA! don"t forget your mosquitos net, and take malaria pils. Although this is remote island, with many inocent people, but still don"t be so careless, everywhere there are still some bad people. Whatever, Enggano is worth to visit, and i hope i can go back to this island again someday..i love this island much with the people.

Malaysia- Negeri dengan seribu masjid


Jalan-jalan ke Malaysia?? Mengapa tidak, semula memang gak terpikir oleh aku, karena yaa paling gak jauh beda dengan Indonesia, tapi ternyata asyik juga jalan-jalan ke Malaysia. Dari Bandung atau Jakarta naik Air Asia, kalau beruntung dapat murah (bisa Rp 800 ribu pp) kalau apes ya mahal (sampai Rp. 3jt pp). Jangan heran kalau bingung dulu pas mau checkin air Asia, karena apa yang tertera di screen TV di cengkareng tentang check in desk, berbeda dengan realita. Waktu itu aku lihat di screen TV, air asia flight number ku tujuan Kuala Lumpur musti check in di desk 48 (kalau gak salah), aku tunggu2 di desk tersebut sudah waktu chek in tp gak buka2, malah desk tersebut dipakai buat JAL. TErnyata walau tujuanku Kuala Lumpur aku bisa check in di check in desk buat tujuan Johor, pokonya masih desk Air Asia. Begitu masuk ruang tunggu, yang aku pikir gak ada delay..ternyata delay mpe 1.5 jam. Kata seorang Malasia yg sama2 satu flight, delay sudah biasa untuk penerbangan malam. Yahh akhirnya dehhh aku baru tengah malam sampai di KL. Untung saja ada kawan jemput.
Sampai KL sekitar jam 00. waktu jakarta, langsung tancap driving ke Muar sekitar 3 jam dari KL. Jakarta-KL selisih waktu 1 jam duluan Jakarta.
Driving malam KL-Muar bikin aku surprise, pertama jalan tol amat sangat sepi untuk ukuran ibukota negara, walau itu kata kawan masuk pinggir kota, aku bandingkan di Indo, perasaan jalan tol Jakarta ke arah manapun juga gak pernah se sepi itu. Impression pertama soal malaysia yang pasti bersih, rapi, nyaman di jalan dibandingkan di Indo.
Tinggal bbrp hari di Muar, yang pasti serasa tinggal di Sumatra. Aku tinggal bbrp hari di rumah kel. kawan di desa tanjung gading. Aku perhatikan walaupun desa tapi aku bisa bilang di Malaysia gak ada orang yang super kaya, atau super miskin, sepertinya di Malaysia orang sama rata, beda dengan di Indo, ada yg kayaaa, ada yg miskiiinn.
Nilai2 kekeeluargaan Malaysia gak jauh beda dengan Indonesia. Sarapan pagi yang aku suka adalah roti canai, teh manis hangat, walau sebelumnya aku disuguhi susu coklat..wahh padahal aku anti minum susu, tp apa boleh buat. Sarapan favorite lainnya adalah makanan khas muar yg dibilang Mi Bandung.
Dari Muar ke Johor sekitar 2 jam driving. Di johor selain UTM nya, bisa berkunjung ke ke sultanan Johor, Danga Bay (disana ada beberap rumah adat Johor).
Dari Johor aku ke Melaka, naik bis cuma 19 Ringgit selama 3 jam, amat sangat murah, dan bisnya enak, macam bis executive jarak jauh kalau di Indo. Sampai di Melaka jangan coba2 naik taksi, karena taksi di Malaysia mahal, dan tidak spt di Indo, taksi Malaysia katanya adalah perusahaan perorangan umumnya, karena itu mahal. Bayangin aja dari Johor-melaka 19 ringgit, naik taksi dari terminal bis melaka ke hotel mahkota melaka 20 ringgit. Taksi disana macam taksi di Bandung, musti tawar menawar dulu.
Melaka bagiku merupakan the most important place that you have to visit in Malaysia. Kota tua Melaka memberi kenyamanan tersendiri. Bangunan kuno jama Portugis, Belanda, Inggris masih ada. Museum pun banyak yg bisa dikunjungi. Aku salut ada museum arsitektur yg didalamnya aku masih jumpai benda2 alat pertukangan yang masih banyak juga dipakai jaman sekarang oleh orang2 tukan kayu di indo. Museum islam juga menarik, bisa melihat sejarah islam melayu. Bangunan gereja tua ST Pauli juga indah. China town, Melaka old town menarik utk dikunjungi. Hampir semua object wisata sejarah di Melaka terletak berdekatan di tengah kota tua. Dengan bayar 20 ringgit bisa naik ke menara melihat Melaka dari atas. Kalau capek jalan kaki bisa pakai becak 40 ringgit keliling old town. Mahal memang kalau dibandingkan dengan ongkos makan. Di hotel bintang 4 saja makan malam buffe gaya eropa dan melayu hanya 28 ringgit
Tempat wisata lainnya yg dekat Malaka adalah Ayer Keroh. Disana bisa liat penangkaran buaya, juga lihat danau, dan semacam taman mini kalau di Indo. Bagiku sih gak menarik. Lebih baik menghabiskan waktu jalan2 di old town.

Aku bisa bilang, selain persoalan baju, Malaysia termasuk murah, transportasi umum murah dan nyaman, makan murah, kebutuhan sehari2 seperti sabun cuci, sikat gigi etc murah, dibanding Indonesia, padahal gaji UMR orang Malaysia lebih tinggi dibanding Indonesia. Makan seafood buat 3 orang di Crystal Bay- Melaka, yg katanya paling terkenal, aku cuma habis 90 ringgit (sekitar Rp.250 ribu), padahal itu sudah makan ikan, udang, otak2, etc. Yang pasti di Jakarta/Bandung mana bisa makan macam itu habis Rp.250 ribu.

The most interesting stuff in Malaysia adalah Masjid. Dimanapun kamu pergi akan menemukan banyak masjid, bukan macam di indo yang masjid kecil tdk terurus. Di malaysia, bangunan masjid selalu indah dan besar, luas. Yang pasti mereka membangung masjid juga mempertimbangkan arsitekturnya. Banyak sekali dijumpai masjid- masjid modern maupun tua. Beberapa bangunan masjid yang aku suka adalah Masjid selat Melaka, Masjid UTM. Aku bisa bilang Malaysia sebagai negara sejuta masjid. Habis banyaakkk banget masjid and indah and besar2. Hanyaa sayangnya aku bisa bilang masjid tersebut kosong alias sedikit sekali Jamaahnya kalau dibandingkan dengan bangunannya yang megah.

Tempat terakhir yang aku singgahi adalah TWIN Tower KLCC di Kuala lumpur. Yaa orang bilang belum ke malaysia klo belum liat twin tower. Seperti biasalah tempat belanja. Gak gitu menarik bagiku selain belanja, yang pasti tax free disini.
Transportasi di KL amat sangat nyaman bagi ukuran orang Indonesia, KRL yang bersih dan rapi, jalan2 yang teratur, bersih dan rapi.
Sebenarnya bagiku mengherankan juga, soalnya di Malaysia banyak banget orang Indonesia, tapi mengapa ya orang Indonesia di Malaysia mau mentaati aturan setempat, tapi klo pulang ke Indo kok enggak. Yaa minimal untuk soal kebersihan, keteraturan dan kerapian gitu.

Finnaly, aku harus balik ke Indo, tidak rugi jalan2 ke Malaysia yang sebelumnya gak pernah masuk dalam agenda perjalananku. Malaysia yang panas, berkeringat, rapi, bersih, teratur, dan dengan sikap keramah tamahannya sendiri..cukup mengesankan bagiku yang ingin selalu melihat hal baru, yang unik..

Thursday, October 16, 2008

Pasir Putih Beach-Trenggalek


Pasir Putih beach is one of my favorite beach in Java island. This beach located at Kabupaten (district) Trenggalek, East Java Province. It is about 2 hour driving from Ponorogo (the reog city), or about 2.5 hour driving from Madiun. It is between Trenggalek and Tulungagung districts. From Trenggalek you just follow the road to the Parigi beach trenggalek, the most famous beach, then follow the road to Karanggongso, you can find this beach on the right hand side. By public transport, you can use bus from Ponorogo or Tulungagung to reach Trenggalek, there you can find mini bus to reach this beach.
I love this beach, cause there you still can find clear, clean beach with white sand, and for sure swimming is the best choice to do in this beach. It"s protected by small island which facing directly to the beach. So, it is safe enough though you are the first time swimming in the sea. Good for family"s picnik. Some living coral you still can find a llittle bit further close to the open ocean.
There you can find very cheap foods, say 1 euro you can get rice with fish, big enough fish and fresh from the ocean. 1.5 euro you can get one plate of speise schrimp. I bet once you get there you want to come there again and again..

Wednesday, October 15, 2008

SEPEDA

Sepeda mungkin di Indonesia apalagi di kota besar bukan merupakan barang yang menarik perhatian. Berkendara sepeda tidak menarik perhatian dibanding bermobil. Aneh memang, melihat Indonesia yang tropis yang cocok untuk bersepeda. Mungkin karena kita sudah terlalu menjadi masyarakat konsumtif, fragmentalis, gengsi menggunakan sepeda. Orang lebih suka melihatnya bermobil daripada bersepeda.
Padahal di eropa yang notabene negara-negaranya kita anggap sebagai negara lebih maju dari kita, sepeda merupakan alat transportasi yang digemari, mulai dari cleaning service sampai CEO sebuah perusahaan, bersepeda tetap menjadi pilihan apalagi disaat musim panas. Salah satu attitude yang mustinya kita bisa contoh. SEPEDA, selain ramah lingkungan juga terjangkau oleh kocek kebanyakan orang. Karena itu tidak heran kalau di eropa, apalagi di Belanda yang bisa dibilang tiada hari tanpa sepeda, sepeda lebih cepat hilang dari pada sebuah mobil sekalipun tidak terkunci. Jangan heran jika sepeda anda tiba-tiba lenyap hanya dalam waktu semenit anda tinggal, apalagi jika itu sepeda baru, mahal lagi, wahh sekalipun sudah tergembok, jangan heran kalau dalam sekejap sepeda tersebut tiba2 lenyap dari tempatnya.
Harga sepeda pun bervariasi, dari mulai Rp. 100 ribu sampai ratusan juta rupiah. Bahkan sepeda kuno pun bisa seharga sepeda motor mio. Karena itu di belanda diberlakukan penomoran sepeda juga, semacam plat mobil disini. Jika hilang anda bisa lapor ke polisi, dan sekali-kali anda bisa liat pengumuman seperti dalam foto diatas siapa tahu sepeda anda sudah ketemu. Polisi biasanya memasang foto sepeda yang sudah ditemukan kembali, kita bisa tahu sepeda kita dengan menyesuaikan plat nomor sepeda yang hilang tersebut.

Sunday, June 22, 2008

Volendam


Volendam termasuk kota tujuan wisata. Untuk mencapainya bisa dengan bus langsung dari central stasion Amsterdam (Osterdoksstraat) ke Volendam (Havenstraat). Jadwal bus tersebut bisa dilihat di www.9292ov.nl masukkan van central station naar havenstraat volendam.
Apa yang dilihat di Volendam, disini banyak toko souvenir yang harganya jauh lebih murah mungkin dari tempat manapun di Belanda, yang pasti lebih murah dari Amsterdam, bisa 3 kali lebih murah lho. Selain itu yang pasti disini orang biasanya berfoto dengan baju khas Belanda, satu foto ukuran 10R berkisar dengan harga 12-17 euro (price in 2007/08), dengan kita dapat 1 photo ukuran 10R dan 2 ukuran poskard.

Zaanse schans


Zaanse schans atau bisa dibilang the Windmill city merupakan salah satu tujuan wisata di Netherlands. Ada apa di zaanse schaan? Disini kita bisa melihat pembuatan "klompen" atau sepatu kayu khas Belanda, pembuatan keju, dan berbagai macam pembuatan suvenir dari keramik (lukisan keramik). Yang pasti disini kita bisa melihat kincir angin yang merupakan ciri khas negeri Belanda. Untuk masuk ke kincir angin kita hanya merogoh kocek 2.5 euro (harga th 2007/08), ada tersedia guide book dalam bahasa indonesia juga. Kita bisa naik sampai dibagian atas kincir angin, melalui tangga yang kecil dan sempit. Didalam kincir angin juga terpampang foto-foto dokumentar mengenai sejarah kincir angin tersebut.
Zaanse schans terletak di barat laut Amsterdam, sekitar 30 menit driving. Kota ini bisa dicapai juga melalui publik transport, naik bus atau kereta api (train). Naik kereta api dari Central station amsterdam hanya 4 stations (20 minutes) . Ambil kereta jenis stop train (kereta yg berhenti di stasiun kecil, ada tertulis di papan kedatangan/keberangkatan kereta STOP TRAIN) arah Alkmaar, berhenti di Koog-Zaandijk. dari stasiun ini cukup ikuti tanda hijau kecil (little green signs) ke Zaanse Schans. Sekitar 15-minute jalan kaki dari station kereta api ke Zaanse Schans. Selain itu bisa dicapai pula dengan bis, yaitu naik kereta dulu dari central station berhenti di Zaandam Station. Dari Zaandam station naik bis no 88 berhenti di halte de Bleeke Dood in Koog aan de Zaan, bis ada setiap jam sekali. Dari halte tersebut jalan kaki sekitar 7-minute ke Zaanse Schans.

Saturday, June 21, 2008

Sildemow


Pengen lihat pedesaan di Jerman? Bisa ke SILDEMOW, masuk wilayah (landkreise) Bad Doberan, kira-kira 3 km arah selatan Rostock. Apa yang dilihat disini? Yang pasti suasana pedesaan ala Jerman masih kental, ada juga danau kecil (lupa aku namanya). Yang pasti mengapa wilayah ini menjadi tempat favoritku, karena disini bisa kita jumpai padang rumput liar dan diwaktu summer menjadi padang bunga merah (entah apa namanya gak tahu aku), bunga liar. Selain juga kita jumpai ladang gandum, bisa jumpai ladang erdbeer (strawberry), yang bisa kita petik sendiri. Bagaimana mencapai wilayah ini? Dari Rostock (Mecklenburgring state -north Germany) bisa naik tram 5 atau 2 arah Suedstadt sampai mentok. Dari Suedstad station bisa jalan kaki kearah timur, ada halte sildemow abweidz, belok ke kiri, ikuti jalan sepeda, sepanjang jalan akan dijumpai ladang gandum, setelah 1 km akan dijumpai ladang erdbeer. Jika kita mengikuti jalan itu terus maka setelah 2 km akan dijumpai danau, tepat di dekat halte Sildemow. Untuk mencapai padang bunga merah itu, kira2 perlu jalan 1 km an kearah menuju Gragetopshof, atau kira2 200 m dari halte bus Sildemow belok kiri terus arah Gragetopshof. Sepanjang jalan ini akan dijumpai padang bunga merah liar..kerenn and baguss deh..
Untuk mencapai daerah ini sebenarnnya tidak jauh, paling enak naik sepeda dari Rostok (3-4km). Kalau mau naik bis, dari Rostock bus stasion (stasiun bis nya ada di Rostock Hbf juga), ambil bus no 106, turun di halte Sildemow (tepat dekat danau) (sekitar 12 menit naik bus dari Rostock Hbf).
Ok sampai jumpa di Sildemow one of my favorite place in Germany

Tuesday, April 22, 2008

Sup Gado-Gado


Waktu itu diajak Jens ke kantin favorit dia. Konon di kantin ini terkenal dengan Sup nya. Seringkali dia bela-belain ke kantin ini hanya karena SUP itu. Kantin ini memang bukan kantin yang biasanya kami pakai buat pergi makan. Karena melihat usaha dia sampai bela-belain ke kantin ini hanya karena semangkok atau tepatnya segelas sup, aku akhirnya pengen juga coba rasanya macam apa sih itu SUP kesayangan. Waktu ngelihat dari jauh meja tempat sup itu ditaruh hanya kubaca tulisan GADO-GADO, kupikir wahhh ada juga gado-gado dikantin ini. Eh gak taunya itu lah nama sup yang temanku itu sukai: SUP GADO GADO. Aku makin aja penasaran pengen tahu rasanya..dan ya ampunnn ibaratnya aku ni makan kuah encer gado-gado...SUP Gado gado hanya semacam sambal gado-gado encer banget terus dimasukin kacang mete atau kacang biasa, ditambah tauge..itu saja!! Aku bilang ke kawanku..sebenarnya yang namanya gado-gado di indonesia bukan sup, tapi bisa dibilang semacam salat dengan kuah kacang, tapi gak seencer gini kuahnya..Jens cuek saja, yang penting bagi dia Sup Gado Gado itu sudah merupakan sup paling enak di dunia!

Amsterdam April 2008

Sunday, April 20, 2008

Texel


Texel adalah pulau kecil terletak diutara Belanda, di north sea. Untuk mencapainya, dari Amsterdam Central station, naik kerata arah Den Helder (Sekitar 12 euro sekali jalan). Turun Sampai stasion Den Helder. Dari Stasion Den Helder, naik Bis no 33 menuju pelabuhan Ferry (sekitar 2 euro). Dari pelabuhan naik Ferry sekitar 3.5 euro sekali jalan ke Texel.
Ada banyak "cottage" di Texel. Pulau ini bisa dibilang sebagai pulau Turis. Kalau spring-summer amat ramai oleh turis. Apa yang dilihat disana? Yang pasti aku bisa bilang pulau Domba, habis banyak sekali domba yang merumput diatas dike (Dam). Banyak pertanian tanaman Rab (untuk minyak). Disini selain terkenal dike dan dombanya, juga mercusuar nya. Selain itu ada juga sanctuary anjing laut. Ada juga "ecomare" disini bisa liat berbagai jenis ikan juga anjing laut dalam aquarium besa. Yang pasti pantai dengan pasir coklat siap menanti kalian untuk berenang di musim panas.
Akomodasi di Texel, saya bisa bilang lebih murah daripada di Pulau Seribu. Contoh saya menginap di Tubantia, kena charge 25 euro permalam. Padahal akomodasi disitu macam single appartemen lengkap dengan peralatan masak dan dua tempat tidur. Ruangan terdiri dari dua lantai, lantai atas ruang tidur dan toilet. Lantai bawah sofa dan dapur. Ada juga Balkon. Jadi murah kan?
Tapi dianjurkan untuk tidak ke Texel selama winter atau fall, yang pasti dijumpai di pulau ini ya badai, hujan dan pasti dingin sekali buat kita orang tropis.

Friday, April 18, 2008

Keukenhof-The Netherlands


Mau lihat Tulip? Ya di Keukenhof. Biasanya hanya buka pada saat spring tiba. Ya sekitar bulan April-Mei. Untuk kesana, bisa naik metro ke Schipol airport. Di Schipol ada loket yang menjuat tiket ke Keukenhof ini (bisa tanya informasi dimana letaknya loket ini, tapi gampang kok nyarinya, gak jauh dari informasi). Untuk tiket terusan yang ke Keukenhof, maksudnya tiket bis plus tiket masuk ke taman bunga nya, total harga per orang 19 euro (harga tahun 2008 April). Bis nomor 58 yang akan membawa kita ke Keukenhof. Sebaiknya sih disarankan beli tiket terusan ini, karena kalo pas Spring bakal rame banget. Banyak turis kesini. Jadi antrean tiket bisa panjang. Disana bisa lihat berbagai macam jenis bunga Tulip, juga bunga-bunga jenis lainnya. So, bagi yang suka bunga pasti deh pengen kesini.

Parigi beach


Maybe this beach is forgetted since there are many other nice beach in Indonesia. However, i love this beach..this is Parigi beach or some local people say "Prigi". It"s located in Trenggalek district, a small city. You can reach Trenggalek by car, it"s around 1.5 hour from Madiun, the biggest city in this region in the east Java province. This beach face to the Indian ocean. You still can find the fine white sand beach in some place of Parigi beach. The people are nice and welcome. For swimming maybe not the best place and not to use to swimm there. But well maybe you can try. Just to remind you that there"s no "baywatch" in this beach, so you are responsible with your own safety. I"d like to see you sometimes in this beach.

Air Island


Air (means water) Island is located at the Seribu islands reef complex. You can reach this island from Muara Angke,Jakarta using public boat transport for around 3US$ oneway to Pramuka Island. It takes around 3 hour. Pramuka Island is the closest island to the Air island. In Pramuka you can find the most cheapest accomodation, (around 35 US$ perday), there you can also find diving shop where you can rent your diving stuff. From Pramuka islands you can hire small local fisheries boat for around 40US$ per day (price in 2007) to go around to Air island and diving there. With such price, you can go until Paniki island far away to the east (around 1 hour from Air). What interesting in Air island is diving. There are still many living corals at the northern part of this island, when the last time i dive there in May 2007. I hope those corals are still many living now. I am not sure whether the inside of this island is for public consume. But i think some location of this island is nice also for swimming, at least you still can find green blue clean ocean water close to the Jakarta bay. I hope to see you someday in this island..:)