Monday, August 29, 2005

Akibat Kentut Lastri: Bo-Sem jilid 2

Biang kerok si bau tidak sedap di kelas kalkulus akhirnya ditemukan, menjadikan kelas pak Dosen alias pak Panjaitan semakin ribut. Maklum yang kentut adalah Lastri yang terkenal cantik, lemah lembut, pintar, ramah supel..pokonya dia bak wanita2 dalam dongeng. Rasanya sulit membayangkan wanita seperti Lastri bisa kentut seheboh itu.Pikir Parto. Rasanya lebih cocok kalau yang kentut adalah Siti yang gendut dan tomboy dan yang pasti cerewet, atau si Tagor biang ribut dikelas. Ahh.. tapi itu toh hanya pikiran2 nonsense manusia..yang selalu menjudge sesuatu yang negatif berdasarkan penampilan seseorang. Itu tidak fair-tidak objective. Pikir Parto lagi.’Kalau kentut mustinya ngomong dong atau pergi kek..’ seru Parto akhirnya dengan agak jengkel, krn sejak pak dosen menerangkan soal sembukan dan kentut, dia merasa hampir semua mata selalu memandang atau melirik ke dia ‘menuduh’. ‘Sorii dong to’ kata Lastri dengan perasaan bersalah. Pantesan aku kena tuduh, pikir Parto yang duduk didekat Lastri. Berapa kilo sembukan yang dia makan sepagi ini ya? Pikir Parto. ‘Ehemm..makanya To.. hati-hati kalau duduk dekat Lastri..’ kata Cecep dengan nada menggoda. ‘Harumnya..bunga2 cinta bisa kalah ternyata oleh harumnya kentut Lastri’ Goda Cecep lagi sambil ketawa, tahu kalau Parto naksir Lastri. Tak layak kelas semakin ribut. Siapa sih laki-laki yang nggak kepincut dengan Lastri? Siapa laki-laki yang tidak pengen duduk dekat lastri? Walau begitu Parto termasuk tahu diri, tdk begitu gegabah ingin memiliki Lastri. Sejarah cintanya cukuplah sudah, ketika Jonggrang menolaknya.

‘Pak apa sih kentut itu?’ tanya Parto mencoba mengalihkan godaan Cecep. Pak Panjaitan segera berusaha menenangkan kelas dengan menerangkan apa itu kentut. Kentut itu berasal dari gas yang ada dalam usus (intestin) kita, datangnya dari bermacam sumber, seperti udara yang kita hirup, gas yang masuk ke usus lewat darah, gas hasil dari reaksi2 kimia dalam usus kita, gas yang diproduksi oleh bakteri2 dalam usus dan lain2. Komposisi gas kentut ini macam2, umumnya udara yang kita hirup adalah oxygen yang diserap oleh tubuh sebelum gas masuk ke dalam usus. Ketika udara masuk kedalan usus besar, yang tertinggal paling banyak adalah nitrogen. Reaksi2 kimia antara asam dilambung dan cairan di usus bisa menghasilkan carbon dioxide. Disamping itu bakteri2 dalam usus juga memproduksi hydrogen dan methane. Walau begitu proporsi gas yang dihasilkan ini tergantung dari beberapa factor seperti: apa saja yang kita makan, berapa banyak udara yang kita hirup, jenis bakteri yang ada dalam usus kita, seberapa lama kita menahan kentut, semakin lama kita menahan kentut semakin besar proporsi nitrogennya krn gas2 lain cenderung diabsorb oleh darah lewat dinding2 usus.. Orang yang nervous akan menghirup banyak oksigen yang mgkn jika kentut akan banyak oksigennya, krn tubuh tdk punya waktu untuk menyerap oksigen yang begitu banyak.
‘kok kentut bisa bau gitu pak?’ tanya seorang siswa. Bau busuk kentut berasal dari sejumlah kecil gas hydrogen sulfid. Senyawa ini mengandung sulfur. Makin kaya sulfur makin banyak sulfide dihasilkan oleh bakteri2 usus dan makin bau kentut kalian. Makanan seperti telur, daging berpotensi membuat kentut kita semakin bau tdk sedap, sementara kacang2an sebaliknya. Dari mana datangnya bunyi kentut? Bunyi dihasilkan dari vibrasi dari lubang anus yang membuka. Bunyi kentut tergantung dari kecepatan keluarnya gas dan kekencangan otot2 anus.
‘Syukurlah yang kentut Lastri…kelembutan lastri terbukti dengan kelembutan suara kentutnya….’ sahut ucok. Kelas kembali ribut dengan tawa dan teriakan ke Ucok’ merayu lastriii niyeee’.
Lastri hanya tersenyum menganggapi gurauan teman2nya.
‘Untung saja bukan Siti yang kentut, wahh kita pasti sudah hancur lebur deh kayaknya… ibarat kena bom ..suara& getarannya pasti dahsyatt… ..otot lo kan kenceng Sit’ sahut Tagor.
‘Lo kok tau otot pantat gua kenceng..udah ngerasa ya..’sahut Siti tdk mau kalah diledek. Spontan kelas ribut lagi, Tagor menjadi kelimpukan. Maklum tidak ada yang menang kalau ngomong dengan Siti.
‘Pak ada nggak orang yang nggak pernah kentut?’ tanya salah seorang murid.
'Semua orang kentut, sekalipun itu presiden atau tukang becak, sekalipung itu saya ataupun harison ford..atau pierce brosnan.
‘Pak konon kentut perempuan lebih tdk bau ya dari kentut laki2?’ tanya Siti sambil tersenyum cengengesan.
'Wah..Saya tentu tidak mengharapkan seperti itu…Ucap Pak dosen sambil tersenyum. Terdengar teriakan para siswa menyoraki Siti

Waktu berjalan..namun ‘kentut Lastri’ masih tetap menjadi berita hangat dikalangan para siswa. Berita-berita infotainment TV manapun kalah dengan ‘kentut Lastri’. Maklum kentut lastri membawa dampak sampingan yang cukup nyata, tidak sekedar bau yg tidak sedap tapi juga kedekatan Lastri dengan Parto. Gosip tapi bukan gossip adalah Lastri milik Parto, yang pasti mengalahkan berita Roma irama dengan angela lelga.

Apa aku juga harus cerita bagaimana bisa Lastri jadi pacar Parto sejak peristiwa bothok sembukan itu? Mending gak usah ya, malas nyeritainnya, atau nantilah kalau sudah gak malas lagi aku mau deh certain. Yang pasti akibat kentut lastri org jadi tahu sembukan, org jadi tahu apa itu kentut…orang jadi belajar utk tdk gampang menuduh..org jadi belajar utk mau mengakui kesalahan..org jadi belajar utk tidak sombong…selain itu akibat kentut Lastri, Parto jadi pacar Lasti..akibat kentut Lastri juga, ada orang yang patah hati ..si Jonggrang (Lho???)....

jadi mending aku bilang masih bersambung hehehe:P

Kai city 27 August 2005

Friday, August 19, 2005

Bothok Sembukan


Daun Sembukan
Originally uploaded by kinoyumar.


Hari ini terjadi kehebohan di kelas kalkulus. Bau tidak sedap menyengat seluruh ruangan yang dipadati hampir 100 orang. Ruangan yang cukup besar ternyata tdk mampu meredakan sang bau yg cukup menyengat. Suatu bukti kedahsyatan sang sumber. Tdk satupun tahu asal muasal si ‘bau’ . Namun orang tahu bahwa itu adala bau kentut. Dosen kalkulus yang ‘cool’ pun akhirnya turun tangan. Mungkin dia juga sudah tidak tahan dengan si bau itu. Pelajaran kalkulus pun akhirnya diselingi dengan pelajaran mengenai ‘bau’. Partolah orang pertama yang tahu dan nyeletuk bahwa itu bau kentut: ‘wuihh kentut siapa ini?’ dan dia juga org yg pertama tahu soal penyebab bau yg heboh itu..’gileee sarapan bothok sembukan kali nih org..’. Namun pada akibatnya, informasi yang kebenarannya mencapai 90% mengakibatkan Parto menjadi tertuduh utama: dialah yang kentut, dialah yg sarapan sembukan. Orang2 memang mengiyakan pernyataan parto bhw itu adalah bau kentut akibat makan sembukan, walau sebagian orang2 ada juga yang tidak tahu apa itu sembukan, terutama orang2 yang besar dikota. Tentu saja parto menolak dituduh: apakah disini juga sama dg diluar sana? Maling teriak maling? Parto bukan maling, atau Parto bukan maling bau2 sedap disekitar orang2, yang mengakibatkan timbul bau tdk sedap. Parto bukan pengentut, walau Parto tahu itu bau kentut…Kenapa jika org tahu sesuatu maka dia akan menjadi tertuduh atau tertuduh menjadi pelaku atas ketahuannya, pikir Parto jengkel ‘soalnya too..siapa lagi yang makan sembukan, kalau bukan kamu..wong kita2 orang juga gak tahu apa itu sembukan’ celetuk joni yang parlente, tipe artis2 holywood. ‘wahh kasihan sekali kamu memang..sembukan saja tdk tahu’ celetuk lainnya membela Parto yang semakin bingung, karena ternyata tuduhan dia penyebab bau semakin kuat.

Pak dosen akhirnya menengahi dengan mencoba menerangkan apa itu sembukan, setelah juga dia menyadari bahwa hampir 50% lebih murid2nya di kelas tdk tahu apa itu sembukan, betapa menyedihkannya…Sembukan atau ‘daun kentut’ nama latinnya Paederia scandens (Lour.) Merr, punya nama sinonim P. chinensis Hance = P. foetida Auct = P. foetida, Linn = P. tomentosa. Nama2 lokal sering orang menyebut sebagai Kahitutan (Sunda), Kasembukan (Jawa) ; Bintaos, kasembhukan (Madura), Gumi siki (Ternate); Daun kentut, sembukan (Sumatera); Ji shi teng (China), terang dosen kalkulus sambil melihat kesekeliling ruang kelas, disadarinya ternyata semua murid2nya mendengarkan prolog keterangannya mengenai sembukan ini dengan antusias, melebihi ketika dia menerangkan deferensial integral. Daun ini berkasiat untuk menyembuhkan Perut kembung hepatitis, disentri, batuk, kencingtidak lancar..leukopenia’ lanjutnya. Jadi mulai dari perut kembung sampai Leukopenia atau sel darah putih yang berkurang. Rasa daun sembukan manis, asam, dan mempunyai afinitas ke meridian limpa, lambung, paru, dan hati. Faedah lain memperkuat lambung dan memperbaiki fungsi pencernaan. Ia juga mempunyai efek analgetik (menghilangkan rasa sakit), karminatif (pelarut kentut), diuretik (peluruh urin), dan mukolitik (peluruh dahak). Sederet kegunaan lain, stomatik (penambah nafsu amkan), ekspektoran (menghentikan batuk), antibiotik, antiradang, antiracun, serta melancarkan aliran darah dan aliran energi vital.

Selain bisa untuk obat2an..daun sembukan juga enak untuk campuran makanan, di jawa orang sering membuat bothok sembukan, dan rasanya enak sekali apalagi dimakan dengan nasi hangat, sambel trasi…Saya walaupun bukan org jawa tapi juga penggemar berat bothok sembukan, saya kira lebih bagus dan sehat makan bothok sembukan daripada pergi makan ayam instans siap saji. Pak dosen berusaha seobjective mungkin berpendapat mengenai sembukan dg tanpa menggurui murid2nya. Memang memakan sembukan bisa menyebabkan bau kentut yg tdk sedap. Tapi rasanya tidaklah bijaksana jika menyalahkan 'memakan daun sembukan' krn membuat kentut kita tdk sedap. Pada dasarnya kentut adalah kentut, yang bernuansa bunyi dan bau tidak sedap. Makan atau tdk makan sembukan-pun tetap memiliki bau tidak sedap. Padahal kentut sendiri adalah suatu yang sehat, krn jika kita tdk pernah kentut maka perut bisa sakit, kembung. Walau kentut itu bunyi dan berbau tdk sedap, tapi datangnya dari diri sendiri. Jadi siapapun kita kaya miskin, cantik tdk cantik, pintar tdk pintar, toh tetap punya kentut yang bau. Belajar dari kentut ini, janganlah kita bersikap sombong dg kelebihan2 yang kita miliki, apalah artinya kesombongan?? Tdk ada gunanya!! Toh sebaik2nya kita, sepintar2nya kita, sekaya2nya kita…kentut kita tetap bau. Pak dosen melihat murid2nya yang terlihat serius mendengarkannya menjadi tersenyum. Saya pikir kentut saya juga tidak kalah harumnya dengan kentutnya Harison ford. Murid2 tersenyum mendengar ucapan pak dosen. Memang dia terlihat seumuran dengan harison ford. ‘Saya hanya beda dalam bidang katakanlah ‘per-keren-an’ saja kok' jelas pak dosen lagi sambil tersenyum. Jadi kentut tidak memandang siapa, bau kentut tetap memiliki dampak yang sama....baunya tetap tdk diharapkan tapi kehadirannya tetaplah sulit untuk dihidarkan. Kentut juga bisa merupakan senjata lho, kentut Semar adalah senjata pamungkas yang bahkan bisa seperti obat tidur bagi musuh2nya. Tambah pak dosen tersenyum. Semar adalah tokoh utama panakawan - arti dari panakawan: pana yang berarti bijaksana dan kawan berarti teman jadi artinya adalah teman yang bijaksana. Sbg orang (teman) yang bijaksana, tentu dia akan selalu mengakui perbuatan2nya yang dirasa mengganggu orang lain. Berjiwa besar. Dalam soal kentut. Kenapa kita harus malu dengan kentut kita..malu dg kita berkentut..malu mengakui kelemahan kita??malu mengakui kesalahan kita?...toh semua orang sama punya kentut dg bau tdk sedap. Kata Ben franklin ‘ Fart proudly!’ Kenapa juga kita harus ribut dengan bau kentut orang lain? memangnya kentut kita tdk bau? Tiba2 salah seorang murid berdiri..’Pak sayalah sebenarnya penyebab bau itu. Saya kentut. Tadi pagi saya juga makan bothok sembukan, favorit saya’ Kelas menjadi ribut seketika. Murid murid lain terperangah..terkejut..ketawa..sedih..heran..yang pasti tidak habis pikir.. ‘Sudah jangan ribut’ teriak Pak dosen dari depan kelas.

Kenapa kelas menjadi tiba2 ribut? Apa yang menarik dari pengakuan si-pengentut? Tunggu tgl maennya hehehe..

Bersambung…

–18 August 2005-Kiel

Monday, August 08, 2005

Kangkung


Dengan terbengong-bengong Parto memandangi paket yang barusan dibukanya. Dua ikat Kangkung! Si pengirim terbaca Georg-Aachen dengan pesan ‘Willst du wie ein Deustche Kangkung oder Indonesische Kangkung?’. Parto tersenyum, dia tahu kenapa Georg mengiriminya Kangkung. Dia ingat masa-masa praktikumnya di Aachen bersama Georg teman serumahnya, sebelum dia pindah ke Hamburg. Betapa dia selalu mengeluh soal harga kangkung yang mahal, dua ikat Kangkung sekitar 4 euro alias 40 ribu rupiah! Padahal di Indonesia, dia hanya tinggal memetik kangkung di sungai belakang rumah. Di jerman Kangkung menjadi barang mewah, Georg selalu mengatainya borjuis, karena lebih sering makan kangkung daripada kohl. Parto selalu cerita bahwa Kangkung di Indonesia tumbuh liar, di sekitar sungai yang mungkin kotor, bahkan neneknya menanam kangkung di sekitar ‘septitank’ (tempat membuang kotoran manusia).


Kangkung menjadi masakan kesukaannya selama di Jerman, entah kenapa Parto tidak tahu. Mungkin karena dengan makan kangkung bisa menghilangkan rasa rindu kampung halamannya, masa kanak2nya. Sejak kecil ibunya selalu memasak oseng kangkung, maklum sebagai keluarga yang biasa-biasa saja, bahkan mungkin tergolong kesulitan ekonomi (tdk mau dia bilang miskin), kangkung adalah sayur paling gampang diperoleh dan amat sangat murah di kampungnya. Parto menjadi teringat, ketika dia ngambeg tidak mau makan karena ibunya sudah seminggu menunya Kangkung melulu. Bagi keluarga Parto mungkin juga keluarga-keluarga lain di desa Parto, Kangkung bukan barang mewah dibanding ayam atau daging. Mungkin sudah menjadi sifat bawaan manusia, pikir Parto, dimana sesuatu yang sulit dicari menjadi semakin dibutuhkan dan disukai. Parto tersenyum, mengingat harga Kangkung di Jeman yang hampir sama bahkan lebih mahal dibanding dengan Ayam atau sekilo daging sapi.

Dia menjadi teringat rumah, ‘jangan meremehkan Kangkung, ini bisa menjadi makanan terenak suatu saat’, kata abangnya waktu itu ketika dia mengeluhkan menu Kangkung yang tersedia. Teringat Kangkung teringat ibu dengan nasehat-nasehatnya. Kadang kita merasa menjadi orang yang tidak berguna namun pernahkan kita berpikir bahwa mungkin di suatu tempat dan waktu yg berbeda kita menjadi berguna bahkan menjadi amat sangat berguna.. kadang kita merasa diri kita tdk berharga, mungkin dilain tempat/waktu kita menjadi orang yang amat dibutuhkan… Kadang sesuatu menjadi tidak bernilai disuatu tempat tapi ditempat lain menjadi amat sangat bernilai, karena itu jangan lah menganggap remeh sesuatu yang kita kira tidak bernilai, krn siapa tahu ditempat lain atau dilain waktu akan menjadi amat berharga..janganlah meremehkan hal2 yang sptnya kecil..padahal mungkin hal2 tsb menjadi besar.. Seperti halnya kangkung..mungkin di Indonesia murah dan tidak berharga..tapi di jerman..bisa bangkrut kalau makan kangkung terus..Ahh Kangkung..kamu memberiku pelajaran hari ini..dan masih banyak hal-hal bermanfaaat yang aku bisa petik dari Kangkung selain hanya untuk dimakan …ucap Parto dalam hati sambil tersenyum…

Kiel 8 August 2005

Wednesday, August 03, 2005

Zugspitze


Zugspitze
Originally uploaded by kinoyumar.
Zugspite ( 2 9 6 4 m ) termasuk wilayah pegunungan Alpen adalah puncak tertinggi di Jerman. Kita bisa menikmati keindahan panorama pegunungan Alpen dengan gletsernya. Di musim panas maupun dingin tetap saja ramai pengunjung. Bagaimana mencapainya? Dari kota Muenich kita naik Kereta regional dengan Bayarn ticket (info tentang Ka bisa lihat www.bahn.de) sampai kota kecil Garmisch-partenkirche (GP). Kemudian dari stasiun Ka GP jalan kaki sekitar 5 menit ke zugspitze bahnhof. Dari sini naik kereta yang disebut zugspitsebahn, dengan tiket keliling seharga 44 euro. Tiket keliling bisa digunakan dengan rute GP-Zugspitze-Eibsee-GP atau GP-Eibsee-zugspitze-GP. Zugspitzebahn ini hanya sampai Grainau (nama desa di kaki peg Alpen), lalu ganti kereta 'Zahnbahn' yaitu kereta khusus dengan tambahan rel di antara rel ka biasa, rel tambahan ini berbentuk serupa gigi (zahn). Mungkin dibuat supaya aman dan kuat untuk nanjak. Dengan zahnbahn kita bisa turun di Eibsee. Eibsee adalah nama danau (see). Kita bisa juga menikmati keindahan danau ini.

Eibsee
Originally uploaded by kinoyumar.
Dari Eibsee naik cable car (kereta gantung) ke puncak zugspitze 10 menit. Kita bisa juga memilih rute lain, yaitu dengan zahnbahn sampai ke S o n n A l p i n ( 2 6 0 0 m ) , terus naik cable car ke zugspitze. jadi siapapun kita, berapapun umur kita, tua muda kakek kakek..tidak ada halangan untuk bisa menikmati keindahan puncak pegunungan. S u b h a n a l l a h !

The Viking and I

Antonio Banderas in his movie ‘The 13th Warrior plays an arabian ambassador who caught up with a group of travelling viking warriors. After a night of partying and highly confused conversation (using latin and two interpreters), and some prophecy, he becomes one of a band of 13 warriors who are called back to the viking homeland, where it turns out that families are being ripped to pieces, even eaten, by some mysterious creatures. What follows is your fairly normal band of warriors protecting settlement from mysterious ‘evil’, with a bit of culture clash between the arab and the Vikings. People can’t expect much from this film, just a somekind viking action film. What you do get is what the lives of vikings in those times were like. You also get violence and gore of the head-ripping off variety. What you don't get is any sort of an interesting story, the unwillingness to join, the culture clashing, the internal politics of the settlement, the romance, none of which are developed at all, just left hanging. A disappointment.

It was around 1998-1999, I watched this movies with friends. What our impression then we more have in our mind that the Vikinger are bloodthirsty and violient. The impression that Vikinger are barbarians becomes stronger, when some of my western friends told me about this society, same as what I have in my mind before. Vikings were always portrayed as bloodthirsty and violent. One day I have a chance visiting Viking city in Germany (Schleswig) and go to Norway, Sweden and Denmark which known as Viking origin. But my knowledge about Viking is not improved. Perharp basically I don’t care much of this Viking history or say people in the past, I am more interested about the people nowadays there. So it’s not surprising when I still have in mind that Vikinger only as violent until yesterday on 2005 this Viking history is able to attract me! And my impression of Viking changes through the times and especially how I view this life.

Let’s back to the Banderas movie again. In this movie, you will find then that this was NOTHING like the book. If it had followed the book just a slight bit more, it might have developed something. The biggest this that was incorrect, would have to be the armour. Buliwyf is wearing a full suit of plate armour, one of them looks like a spanish conquistador, another has a bronze gladiator helmet. Herger is wearing a sort of scale mail, but nothing like viking style. Skeld has a leather/steel cuirass, and other such armour from different times. The film makers obviosly DIDN’T DO any research. In the Book "eaters of the dead", by Crichton, he describes the Northmen as wearing boot's, rough wool pants, a fur tunic, and a chain mail hauberk. Also you won’t see how Ahmed could reshape a viking broad sword into a shamshir in half an hour without compleatly ruinging the steel.

Now let’s back to the Vikings, who are they exactly? The Vikinger came from Denmark, Norway and Sweden. They were also known as the Norse (people from the north). They were mostly farmers and traders. They were great travellers and sailed all over Europe and the north Atlantic Ocean in their Viking boat (never mentioned that they travel until mediterania as what I heard from some of friends). Some of them went as fierce pirate raiders: they stole treasure and attacked local people. But most Vikings who sailed overseas were simply searching for better land for their farms. The Viking Age began about 1,200 years ago in the 8th Century AD and lasted for 300 years. Viking image were portrayed as bloodthirsty and violent until Vicotoria’s period. But during the nineteenth century public perceptions changed, so they became seen as civilised, and even as an example of Victorian values.

Viking houses were built of wood, stone or blocks of turf (A layer of grass with roots and soil), with thatched (A roof covered in straw) (This remind me houses of papua people in Indonesia ). The Norse myths the Vikings had their own religion and worshipped many different gods. The stories they told about them are known as 'the Norse Myths'. (Stories told by the Vikings about their gods and goddesses)

Viking ships were strong, lightweight and beautifully shaped to skim quickly through the water. Warships and raiding ships were designed to come right up on the beach so that men could jump out and start fighting straight away.The ships were built of wood and made waterproof with tar from pine trees. The square sails were made of woven wool and were often brightly coloured. When the wind was wrong for sailing, they were rowed by teams of oarsmen. Many ships were decorated with carvings on their curved ends. The Vikings were brilliant ship builders. (although a friend of mine say that they are not even good ship builders).

Some familiar English words are what the Vikings left behind such as 'husband', 'egg', 'law', 'knife' and 'window' originally came from the Vikings' language. Some days of the week are named after their gods: for example, Thursday is 'Thor's Day' etc.

What I learn
This history of Viking I take from http://www.bbc.co.uk/history/. It is depend on you to believe whether this is the correct Viking history or not. Same with other history which present in this world. However, sometimes what most people usually think right is not always right. Most what always people think about Viking is violent, but then finally you may find that they are only farmers and traders, who only want to survive in their life. Some are bad who becomes pirate but most of them are good who keep as farmers/traders. However, good or bad is always present in our community, isn’t it? I remember then, this is like nowadays when most common people think that Moslem is ‘Teroris’, Islam is the religion of sword!. Is that true??

Well..It may be a time for us (or especially for me) not to judge something only based on what people usually thinks. DON'T JUDGE BOOK BY ITS COVER. It is also worthy learning something from the past or present, isn’t it.

Dietrichdorf –Kiel, 3 June 05

Tuhan, Ajari Aku Tentang Cinta!

Usiaku sudah tigapuluh lebih sedikit, tidak bisa dibilang ABG lagi atau teenager, tapi akhir-akhir ini rasa melankolis meliputi diriku,layaknya seorang ABG yang mabok cinta. Namanya Fatima, orang memanggilnya Imah. Kerinduan akan Fatima memenuhi sel-sel otakku. Semua yang ada pada diri Fatima, seolah begitu sempurna, indah dan menyejukkan hati, membuat aku bahagia. Bahkan setiap bunyi langkah mungkin sampai bau keringat Fatima dalam radius beberapa puluh meterpun sudah tercium oleh hidungku.

Suara dia, rasanya lebih merdu dari suara Krisdayanti. Kata-kata dia rasanya lebih indah dari sajak-sajaknya Chairil Anwar atau bahkan kata cintanya Khalil Gibran. Mau makan, mau tidur, mau ngapain saja, Fatima selalu melintas dalam pikiranku. Aku tidak suka makan daging, tapi rasa daging menjadi enak jika aku makan dengan Fatima. Kantuk pun menjadi hilang, jika ada dia. Tidak ada waktu atau hari sibuk, kalau untuk dia. Kalau dia tertawa, aku juga tertawa, kalau dia sedih aku juga sedih. Aku belajar dan bekerja keras, berusaha memberi dan menjadi yang terbaik untuk dia. Aku hanya ingin membuat dia bahagia dan bangga terhadapku. Rasa selalu ingin dekat dengannya selalu memenuhi hasratku, berada didekat dia merupakan saat-saat yang membuatku bahagia. Kadang memang timbul perasaan benci, sebal, jengkel pada Fatima dalam diriku, tapi itu hanya karena rasa cemburu. Konon cemburu adalah bumbunya cinta. Cukup dengan kata-kata dia, argumen-argumen dia, rasa benci dan sebal itu hilang.

Namun dalam hatiku aku masih selalu bertanya-tanya, benarkah aku mencintai Fatima dengan tulus?? Apakah ini benar-benar cinta? Emak tersenyum mendengar ungkapan hatiku. Kata emak, itulah cinta, dan Tuhan adalah sumber cinta itu atau Tuhan adalah cinta itu sendiri. Kita adalah ciptaan-Nya, karena itu dalam diri kitapun ada cinta. Cinta, the universal language, bahasa yang mampu dimengerti oleh setiap orang di bumi ini karena berasal dari Tuhan. Cinta Tuhan itulah yang disebut cinta yang sebenar-benarnya, yang tulus.
Memang kadang cinta yang kita miliki bukan cinta Tuhan, mungkin hanya nafsu. Cinta Tuhan tidak mengenal rasa benci, sebal, jengkel. Cinta Tuhan hanya mengenal kata kasih sayang dan cinta itu sendiri. Cinta Tuhan membuat diri kita semakin cinta kepada orang lain, juga makhluk lain, mencintai ciptaanNya dan tentu saja membuat diri kita semakin mencintai-Nya. Cinta Tuhan memberi kita pilihan. Lihatlah, Tuhan tidak pernah bertindak otoriter kepada kita, Dia memberi kita pilihan, bagaimana jalan menuju ke surga, bagaimana jalan menuju neraka.
Tuhan tidak menuntut banyak waktu untuk diri-Nya dari kita, lihatlah, Dia hanya mewajibkan kita 5 kali dalam sehari untuk mengingatnya dan mungkin itu tidak lebih dari 10 menit dan pada pelaksanaanya banyak kemudahan-kemudahan diberikan. Tuhan selalu mencukupi kebutuhan pokok kita, lihatlah sumber-sumber air yang jernih untuk kita minum, ikan-ikan di laut sungai, tanaman-tanaman, dll, untuk kebutuhan makan kita.

Pernahkah kamu merasakan memberi Fatima pilihan, atau kamu hanya ingin dia melakukan seperti apa keinginanmu? Emak melihat, cinta mu tidak memberi pilihan, yang ada hanya rasa menguasai. Cinta Tuhan juga tidak pernah pilih-pilih, tidak ada rasa menuntut, rasa benci jengkel. Cinta Tuhan tiada pamrih. Dia tidak pernah marah atau cemburu, pernahkan kamu merasa Dia marah jika kamu meninggalkannya? Tapi justru kita yang selalu marah kepada-Nya ketika kita merasa Dia tinggalkan. Padahal Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sekalipun kita manusia meninggalkannya. Kita hanya bisa selalu dan selalu meminta dan Dia dengan kasihNya selalu memberi yang terbaik untuk kita. Namun kita memang seringkali terlalu egois, dikasih yang terbaik malah marah, tidak mau menerima.

Pernahkah kamu merasakan atau memberi cinta mu ke Fatima seperti Tuhan memberi cinta-Nya kepada mu? Mungkin Fatima bukan yang terbaik buatmu, dan kamu bukan yang terbaik buat Fatima. Atau mungkin memang saat ini kalian belum berjodoh, entah dimasa yang akan datang. Kita tidak pernah tahu. Fatima atau kamu adalah rasa cinta Tuhan itu sendiri yang diberikan kekalian. Perasaan cinta yang ada padamu adalah juga karena cinta Tuhan kepada kalian. Dan kamu bisa merasakan betapa indahnya cinta itu, dan cinta Tuhan lebih indah lagi dan sudah pasti yang terindah di semesta.

Jadi bukankah sudah sewajarnya kalau kita berusaha mencari cinta Tuhan? Bukan justru mencari cintamu atau cinta Fatima. Pernahkah kita berpikir bahwa kita tidak pernah adil terhadap cinta Tuhan? Anakku, Tuhan adalah sumber cinta. Carilah cinta Tuhan itu bukan cinta Fatima atau cinta mu. Percayalah cinta Tuhan akan mendatangkan cinta-cinta yang lain mengerumunimu, yang sudah pasti akan mendatangkan kebahagiaan dan keindahan dalam dirimu.
Tidakkah kamu merasakan keindahan dan kebahagiaan cinta Tuhan, anakku? Lihatlah indahnya salju di musim dingin, putih bersih, berkilau jika terkena cahaya, membuat malam di musim dingin tidak segelap di musim-musim yang lain. Lihatlah indahnya musim semi ketika bunga mulai mekar, kicau burung mulai terdengar. Lihatlah indahnya warna-warna alami, birunya langit, hijaunya rumput...kuningnya bunga matahari, hitamnya malam...
Lihatnya indahnya merah ketika saat matahari tenggelam ataupun saat terbit..Tidakkah kamu melihat keindahan, kelucuan dan kebahagiaan pada bayi-bayi yang baru lahir atau kanak-kanak yang berlari bermain-main?
Lihatlah kebahagiaan orang tua saat melihat anak-anaknya tumbuh dengan sehat dan cerdas. Bukankah semua itu wujud dari cinta Tuhan? Anakku, hidup ini indah dan selalu indah, ketika orang mampu mengambil keindahan itu saat ketika pagi mulai menjelang sampai malam menjemput dan hari telah berganti. Dan keindahan itu adalah dengan mengenali dan mengerti cinta Tuhan.
Belajarlah cinta dari sumber cinta itu sendiri. Belajarlah cinta dari Tuhan sebelum kamu mencintai Fatima.

Aku hanya termenung, Emak benar, dan aku sedih dan merasa bersalah karena aku selama ini hanya mengabaikan cinta Tuhan, aku hanya dibutakan oleh keindahan cintaku kepada seorang Fatima, namun disisi lain aku bahagia, karena aku mulai mengerti, ada cinta yang lebih indah, yang semua orang bisa memiliki dan itu adalah cinta Tuhan. Aku pergi mengambil wudlu, sholat dan berdoa "Tuhan ajari aku selalu tentang cinta".
------
Written by Kinoyumar
Europa Platz kiel, 25 Dec 2004

Seperti apa adanya....

Sambil menunggu bis, aku pergi kesebuah kedai kopi tertulis dipapan 'cafe la buffet' membeli secangkir capucino, lumayan untuk menghangatkan tubuh oleh terpaan angin musim dingin northern hemisphere. Kulihat dua orang scotland dengan logatnya yang kental, seorang lokal Norge dan seorang dengan tampang pakistan duduk di kedai itu. Semua orang terlihat serius membaca koran, Tsunami! Bencana itu bagaimanapun telah mampu menyentuh nurani setiap orang, siapapun itu. Sambil memesan kopi aku bercakap-cakap dengan perempuan yang membuat kopi pesananku, "how could God be so cruel"??? katanya. Aku mencoba mengontrol diriku "sorry I don't believe in that way" jawabku langsung pergi meninggalkannya. Aku pikir, tidak perlu banyak kata-kata untuk mengatakan suatu kebenaran. Bukankah begitu?

Aku duduk dipojok tidak jauh dari dua orang scotland itu. Kudengar mereka membicarakan hal yang sama, Tsunami itu.'....The whole event was caused by the wrath of God as a punishment towards people who don't believe as we are' kata salah seorang dari mereka, mengomentari banyaknya orang mati di wilayah terutama indonesia. Aku mencoba mengkontrol diriku lagi, untuk tidak menyahut omongan mereka namun rasanya mustahil '....What if.... just an odd thought, What if, the massive death, was a way for more 'lightworkers' to return 'home early'? sahutku dan pergi meninggalkan cafe itu karena bis yang kutunggu telah datang.

Memang orang memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang Tuhan. Apapun itu adalah sebuah pilihan, apa yang kubisa hanya berdoa semoga tidak salah pilih. Bagaimanapun sungguh mengherankan dimasa sekarang ini ketika banyak hal terjadi diluar kekuatan dan pengetahuan manusia, tapi orang tetap menyalahkan Tuhan untuk segala sesuatu yang 'salah' yang tidak sesuai keinginan atau kemauannya. Bukankah alam selalu 'berjalan' teratur seperti biasanya, seperti apa adanya dan manusia sendiri yang selalu membuat kerusakan dan lalai?

Oslo 28 Dec 2004
Kinoyumar

CITA-CITA-KU

Ketika aku masih di sekolah dasar, ibu bertanya..le apa cita2mu besok kalau sudah besar..pengen jadi insinyur buk. Itu jawabku waktu itu, maklum insinyur waktu itu identik dengan Pak Tejo tetangga sebelah rumah yang kata ibu seorang insinyur, Pak tejo kelihatan sbg orang pintar, disegani di kampung, punya banyak mobil, kaya! Aku pengen seperti Pak Tejo, singkatnya itu...Ibu hanya tersenyum dan bilang semoga cita-citamu terkabul nak..Ketika aku remaja ibu bertanya lagi…’le kamu pengen jadi apa kalau sudah besar?’..pengen jadi bintang film buk..jawabku singkat, karena waktu itu sebagai seorang remaja aku ngefans berat sama Rano Karno, Iwan fals..rasanya senang sekali melihat bintang film yang cantik dan ganteng, kaya, dipuja orang, terkenal…kerenlah…Seperti biasa ibu hanya tersenyum dan berdoa semoga cita-cita ku terkabul…Selepas masa remaja, mau masuk universitas bingung..mau masuk daftar universitas mana, kembali ibu bertanya, ‘le lha kamu nanti pengen jadi apa?’ seingat ibu dulu kamu pengen jadi insinyur terus pengen jadi bintang film’..’Aku pengen jadi dokter buk’ setelah berpikir lama, melihat biaya ibu ke dokter makin membengkak, kalau anaknya ada yang jadi dokter kan bisa gratis ke dokter, mulai berangan2 kalau seandainya jadi dokter akan banyak bisa beramal,juga bisa kaya, dan disegani sperti dokter Joko di kampungku...Seperti biasa ibu tersenyum dan berdoa semoga apa yang kuinginkan terkabul..Perjalanan nasib tidak membawaku jadi dokter, melainkan jadi insinyur seperti Pak Tejo.. Ketika aku baru menikah ibu bertanya lagi..kamu pengen jadi apa le..Pengen jadi suami yang soleh, punya anak2 yang soleh bu..Ibu tersenyum dan berdoa semoga cita2ku berhasil..Ketika aku sudah tua, cucu sudah mulai 5, ibu sudah renta dan sakit-sakitan , ibu masih bertanya juga kepadaku ‘le kamu pengen jadi apa’ Kali ini pertanyaan ibu kuanggap aneh..dulu kuanggap biasa saja sebagai ibu menanyakan cita2 anaknya, bahkan sering kuanggap angin lalu..’Le kamu pengen jadi apa’ ‘Bu tole sudah tua, rasanya semuanya sudah sesuai cita2 tole, kok ibu masih bertanya itu itu terus? ‘le kamu pengen jadi apa’ tanya ibu tanpa menghiraukan kata2ku. Ibu sudah renta sekali, dan aku bukan anak kemaren sore, tapi beliau masih pengen tahu cita-citaku. Baru aku menyadari bahwa pertanyaan ibu amat sangat mendasar bagi aku seorang manusia. Sebagai manusia bagaimanapun pasti selalu punya cita2. Suatu cita2 akan membimbing ke suatu usaha menuju cita2 itu. Karena itu keinginan atau cita.cita yang lurus, akan membimbing kearah usaha yang lurus, itu yang kutangkap dari pertanyaan ibu. Baru aku menyadari kalau selama ini aku tdk punya cita-cita yang sebenarnya, memang sudah seharusnya aku bercita2 setinggi2nya dalam pencapaian kesuksesan hidup duniawi, namun jangan lupakan cita2 setinggi2nya dalam kesuksesan hidup diakherat kataku pada diriku sendiri.‘Bu cita2ku menjadi penghuni sorga bu’ Ibu tersenyum dan mendoakanku berulang2 semoga terkabul cita2ku. Dan akhirnya ibu meninggal. Ah….sepertinya ibu hidup hanya untuk menanti jawaban ttg cita-citaku. Aku berjanji pada ibu untuk selalu bercita2 masuk sorga, supaya aku ingat selalu untuk selalu berbuat yang terbaik, beribadah dan beramal soleh…

Wallahualam
Kinoyumar-
Dietrichdorf, November 2004